Profil Desa Madurejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Madurejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Madurejo, Puring, Kebumen. Menjelajahi potensi sektor pertanian, perikanan, serta geliat ekonomi masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah. Sebuah potret komprehensif mengenai kondisi geografis, demografi, dan arah pembangunan desa yang strate
-
Lokasi Strategis
Terletak di Kecamatan Puring, Desa Madurejo memiliki aksesibilitas yang baik dan berdekatan dengan jalur vital serta kawasan pesisir Samudra Hindia, memberikan keuntungan geografis yang signifikan.
-
Basis Ekonomi Agraris
Sektor pertanian, khususnya padi dan palawija, menjadi penopang utama perekonomian desa, didukung oleh kondisi tanah yang subur dan sistem irigasi yang memadai.
-
Tantangan Hidrometeorologi
Berada di dataran rendah dan dekat dengan aliran sungai, desa ini memiliki riwayat tantangan terkait banjir yang memerlukan perhatian dalam perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana.

Terletak di wilayah selatan Kabupaten Kebumen, Desa Madurejo di Kecamatan Puring menampilkan potret sebuah komunitas yang hidup dan bertumbuh dengan mengandalkan kekayaan alamnya. Desa ini merupakan contoh nyata dari perpaduan kehidupan agraris yang subur dengan denyut nadi kawasan pesisir. Sebagai salah satu dari 23 desa di Kecamatan Puring, Madurejo memegang peranan penting dalam struktur sosial-ekonomi lokal, dengan mayoritas penduduknya yang menggantungkan hidup pada lahan pertanian subur yang terhampar luas. Dengan lokasinya yang strategis, desa ini terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada sembari menghadapi berbagai tantangan pembangunan di era modern.
Letak Geografis dan Kondisi Wilayah
Desa Madurejo secara administratif berada di dalam wilayah Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di bagian selatan Kebumen membuatnya berdekatan langsung dengan dinamika pesisir Samudra Hindia. Menurut data pemerintah desa dan pemetaan wilayah, Desa Madurejo memiliki batas-batas yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan desa lain di lingkup Kecamatan Puring, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan wilayah yang lebih dekat ke garis pantai, yang memengaruhi corak ekonomi dan sosial masyarakatnya. Sebelah timur dan baratnya diapit oleh desa-desa lain yang juga memiliki karakteristik agraris serupa.
Secara keseluruhan, Kecamatan Puring memiliki luas wilayah sekitar 61,87 km² dan Desa Madurejo berkontribusi pada lanskap dataran rendah di kawasan ini. Topografi wilayahnya yang landai menjadikan area ini sangat potensial untuk pengembangan pertanian, terutama tanaman padi dan palawija. Luas wilayah Desa Madurejo sendiri, berdasarkan publikasi BPS, mencapai beberapa kilometer persegi yang didominasi oleh lahan sawah dan pekarangan. Kedekatannya dengan aliran sungai-sungai besar di Kebumen, seperti Sungai Telomoyo atau cabang-cabangnya, memberikan sumber daya air yang vital untuk irigasi, namun di sisi lain juga menghadirkan tantangan hidrometeorologi, seperti potensi banjir pada musim penghujan.
Demografi dan Struktur Pemerintahan
Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Puring dalam Angka" yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, jumlah penduduk di Desa Madurejo tercatat dalam ribuan jiwa. Komposisi penduduknya relatif homogen, dengan mayoritas berasal dari suku Jawa yang memegang teguh adat istiadat dan tradisi warisan leluhur. Kepadatan penduduk di Desa Madurejo sebanding dengan desa-desa lain di sekitarnya, yang menunjukkan pola pemukiman komunal yang terkonsentrasi di dusun-dusun tertentu, dikelilingi oleh lahan pertanian yang luas.
Struktur pemerintahan Desa Madurejo berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Kepala Desa, bersama jajaran perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa. Menurut data resmi, Desa Madurejo terbagi atas beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang menjadi unit pemerintahan terkecil untuk memastikan pelayanan publik menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif menjadi kunci dalam mengarahkan pembangunan desa agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan warganya.
Tulang Punggung Ekonomi: Pertanian dan Perikanan
Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menopang kehidupan ekonomi masyarakat Desa Madurejo. Lahan sawah yang luas dan subur menjadi aset paling berharga, di mana para petani menanam padi sebagai komoditas unggulan. Siklus tanam yang teratur, didukung oleh sistem irigasi teknis maupun tadah hujan, memungkinkan desa ini menjadi salah satu lumbung pangan di Kecamatan Puring. Selain padi, para petani juga aktif menanam komoditas palawija seperti jagung, kedelai, dan sayur-mayur, serta buah-buahan musiman seperti semangka dan melon yang hasilnya tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dipasarkan ke luar daerah.
Pemerintah desa, melalui berbagai program, berupaya meningkatkan produktivitas sektor ini. Pemberdayaan kelompok tani (Gapoktan) dan penyuluhan menjadi agenda rutin untuk mengenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kedekatan geografis dengan Samudra Hindia juga membuka peluang di sektor perikanan, meskipun tidak menjadi mata pencaharian utama bagi mayoritas warga. Beberapa warga memanfaatkan potensi ini dengan menjadi nelayan atau terlibat dalam budidaya perikanan darat di tambak-tambak. Hasil tangkapan ikan laut maupun budidaya air tawar turut menyumbang pendapatan dan diversifikasi ekonomi masyarakat setempat.
Geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Di luar sektor pertanian, denyut perekonomian Desa Madurejo juga digerakkan oleh tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sektor ini menjadi alternatif dan pelengkap sumber pendapatan bagi banyak keluarga. Berbagai jenis usaha tumbuh di tengah masyarakat, mulai dari industri pengolahan makanan skala rumahan yang mengolah hasil pertanian lokal, seperti pembuatan aneka keripik, kue tradisional, dan makanan ringan lainnya. Usaha-usaha ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis, tetapi juga membantu menjaga keberlangsungan produk kuliner khas daerah.
Selain itu, sektor perdagangan dan jasa juga menunjukkan geliatnya. Warung kelontong, kios, bengkel sepeda motor, hingga jasa penjahitan menjadi pemandangan umum di sepanjang jalan desa. Pemerintah desa dan kabupaten terus mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai program pelatihan, bantuan permodalan, dan fasilitasi pemasaran. Keberadaan platform digital juga mulai dimanfaatkan oleh sebagian pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar mereka, membawa produk-produk lokal Madurejo dikenal oleh khalayak yang lebih luas.
Infrastruktur, Pendidikan, dan Layanan Kesehatan
Pembangunan infrastruktur dasar terus menjadi fokus pemerintah Desa Madurejo untuk menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akses jalan desa, baik jalan utama maupun jalan lingkungan, secara bertahap ditingkatkan kualitasnya untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Jaringan listrik telah menjangkau hampir seluruh wilayah desa, sementara akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak juga terus diperluas.
Di bidang pendidikan, Desa Madurejo memiliki sarana pendidikan tingkat dasar yang memadai. Terdapat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madurejo yang menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak usia sekolah di desa tersebut. Keberadaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sejak dini. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, para siswa biasanya melanjutkan ke sekolah menengah yang berlokasi di pusat kecamatan atau kota terdekat.
Dalam hal layanan kesehatan, fasilitas seperti Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) aktif berjalan di setiap dusun. Posyandu berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, termasuk imunisasi, penimbangan balita, dan penyuluhan gizi. Untuk penanganan medis yang lebih serius, masyarakat dapat mengakses Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Puring yang lokasinya relatif terjangkau dari Desa Madurejo.
Potensi dan Tantangan Pembangunan
Desa Madurejo menyimpan sejumlah potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kesejahteraan masyarakat. Kedekatannya dengan kawasan wisata pantai di selatan Kebumen, seperti Pantai Suwuk dan Pantai Laguna Bopong di Kecamatan Puring, membuka peluang pengembangan desa sebagai penyangga pariwisata. Potensi agrowisata dengan menonjolkan hamparan sawah dan kebun buah, atau wisata kuliner berbasis produk lokal, dapat menjadi sumber pendapatan baru jika dikelola dengan baik.
Namun di samping potensi tersebut, Desa Madurejo juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama ialah isu hidrometeorologi. Berita dari tahun-tahun sebelumnya mencatat bahwa beberapa dusun di Madurejo, seperti Dusun Bulusari, pernah terisolasi akibat banjir besar yang merendam akses jalan dan pemukiman. Kondisi ini menuntut adanya sistem mitigasi bencana yang komprehensif, termasuk normalisasi sungai, perbaikan drainase, dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Tantangan lainnya meliputi fluktuasi harga komoditas pertanian yang seringkali merugikan petani, serta kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia agar mampu bersaing dan berinovasi di tengah perubahan zaman.
Arah Masa Depan Desa Madurejo
Desa Madurejo, Kecamatan Puring, adalah sebuah wilayah dengan fondasi ekonomi agraris yang kuat dan potensi pengembangan yang menjanjikan. Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah dan semangat gotong royong masyarakatnya, desa ini berada di jalur yang tepat untuk terus maju. Keberhasilan pembangunan di masa depan akan sangat bergantung pada kemampuan untuk mengelola potensi secara berkelanjutan sambil mengatasi tantangan yang ada, terutama terkait mitigasi bencana alam dan peningkatan nilai tambah produk lokal. Melalui sinergi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, Desa Madurejo memiliki harapan besar untuk mewujudkan visi sebagai desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera bagi seluruh warganya.